Rabu, 03 Oktober 2018
" ANALISIS FENOMENOLOGI BENCANA DAN NASIONALISME "
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si
Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA
Saudara-saudara KU. Terkadang kita baru memahami bahwa, hidup itu harus berbagi, karena sesungguh-nya dibalik senyuman pasti ada Tangisan tinggal Allah pergilirkan. *Refleksi Makna di balik Fenomena.*
_____________________________________________
Bencana adalah Fenomena Alam, ataupun apa nama-nya yg terjadi diluar jangkauan nalar manusia. Kejadian-nya selalu menggunakan Sistem *Acak Random* yg hanya Allah dan makhluk yg dikehendaki-Nya-laah yg tahu kapan dan dimana akan terjadi. Para ilmuan dengan sejuta teori hanya mampu menganalisa sebab musabab, setelah bencana terjadi. Apakah mungkin, *Tuhan mulai bosan mengurusi kita*, yg selalu tebar Pesona meneguhkan tahta tanpa rasa peduli terhadap derita Rakyat jelata.
Bencana, saat terjadi. *Perhatian bercampur kesedihan* serta *ta'jub* melihat kejadian tatkala Allah menyelamatkan Makluk-nya yg ikhlas dalam pengakuan, bagaikan kisah Ashabul Kaffi. Apakah setiap kita akan serius dan ikhlas menghampiri Allah dalam peraduan dan Permohonan setelah ada *BENCANA*...??? Ataukah Allah memiliki Cara mengingatkan kita, bahwa jangang pernah selalu melihat ke atas tenpa berbagi kepada Rakyat Jelata.
Bangsa Indonesia, terkenal sebagai bangsa yg peduli satu dengan lainnya. Budaya Luhur kita seperti *Gotong rayong*, adalah bentuk dari rasa peduli sesama, tanpa membedakan Suku, Agama, Ras, Budaya dan adat istiadat, sebagai wujud dari rasa Nasionalisme bersama. Dahulu setiap kita tanpa pambri berikan bantuan yg terbaik kepada sesama. Saat ini, perhatian yg sama dapat dilihat kalau ada *Bencana*. Florence Litteur. Dalam Buku-Nya " *Personality Plus*" menyimpulkan : Perubahan karakter pada *Manusia* tergantung pada *Status dan Setuasi* dimana seseorang itu berada. Kalau berada di atas tahta atau bergelimang Harta penyakit yg menghinggapi manusia adalah " *LUPA* " pada sesamanya. Apakah bencana, satu-satunya cara Allah, membuat kita ingat bahwa pentingnya Silaturrahim dan membantu sesama insan.
Sebagai Akademisi, siapapun dia pasti memahami. Nasionalisme, Kosmopolitan prahara Bencana. Orang Kaya, tergerak hati-Nya karena memdengar *suara gemuru* jeritan rakyat jelata. Lapar dan haus membuat *penjarahan* dianggap hal yg biasa. Perubahan Paradikma berbalut *"PARANOID*" terhadap massa depan berakibat terjadi *Eksodus* besar-besaran, yg pada akibat-nya melahirkan " *Sosial Shock* " atau kepanikan Sosial. *Teori Patologiy Sosial*, Perubahan adalah akibat dari " *Alokasi, Relokasi dan Rekonstruksi*" yg dilakukan secara *Gotong Royong* ( bc. Ringan Sama di Jinjing dan Berat Sama di Pikul ). Akan melahirkan Generasi baru yg paham budayabkuhur Bangsa Indonesia Raya.
( Saudara KU. Sesungguh-nya kita ini, Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Kita selalu menyoroti Pemerintah, tetapi tidak pernah kita bertanya " apa yg telah kita perbuat untuk Bangsa dan Negara. Ayooo berbuat jangan bertanya, siapa dan mengapa, karena kita hanya sebab dari *Rencana Allah.* Oleh. Hb.IDRUS AL-HAMID, Si Hitam Manis, Pelipur Lara di Timur Nusantara. Jakarta, 04, Oktober. 2018 ). 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍🏽👍🏽👍🏽🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...
-
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Terkadang kita baru memahami bahwa, hidup itu h...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID,M.Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Semoga tulisan berikut ini, dapat merangsang cakra...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Risalah kecil ini adalah usaha seorang insan kerdil untu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar