Kamis, 04 Oktober 2018

" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "


Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si
Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA
_____________________
Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhenti sejenak untuk berfikir apa makna yg terkandung dalam setiap peristiwa. Sebagai makhluk yg berakal, *Renungan dan Tabayyun* itu penting, jangan terjebak dengan bahasa Simbolik. Refleksi Jum'at yg agung.

_____________________________________
Dalam teori *perang Sun Tzu*, ada 3 hal yang harus kita kenali dan kuasai sebelum melakukan peperangan, yaitu kenali diri sendiri, kenali lawan dan kenali kondisi wilayah atau arena perang (wilayah). Setelah mengenali 3 hal tersebut, hal selanjutnya yang mesti dilakukan adalah bagaimana mengemas sebuah situasi agar kelemahan kita tertutupi dengan mendongkrak sisi baik (kekuatan) yang kita miliki, sebaliknya juga menguatkan sisi lemah lawan dengan menutupi sisi – sisi baiknya. Selanjutnya, mengemas situasi arena perang agar lebih menguntungkan kita secara politik.

 *Playing Victim* , yaitu teknik memposisikan diri sebagai korban atau orang yang terluka demi mengelabui musuh dan lingkungan. Satu hal penting yang harus kita sadari adalah tidak ada yang kebetulan dalam dunia politik. Bisa jadi, beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini, merupakan hasil rancangan atau design politik guna menggiring opini masyarakat.

Catatan, di atas memberikan ransangan terhadap kecerdasan Akademik kita untuk membaca Fenomena dibalik kejadian " Ratna Sarumpet". Tidaklah mungkin Sebagai aktor yg katanya Fokal menyuarakan Kebenaran dan hak-hak Rakya Jelata, mampu melakukan Pembohongan Publik yg melahirkan dentuman Pertentangan Peradaban. Perhatikan setiap Gestur yg ditampillan dapat dipahami terkandung maksud adanya "Jebakan Batman" guna memposisikan seseorang sebagai bahagian dari Irama yg di tayangkan.

Dalam dunia Kriminologi. Seseorang mampu menghacurkan diri,-nya sendiri untuk menarik orang lain agar terlibat dengannya. Atau mungkin Kejahatan yg dilakukan seseorang telah diketahui oleh lawan politik, hingga membuat Seseorang, menghancurkan dirinya guna mengalihkan perhatian kepada hal yg bukan sebenarnya. Kasus *Ratna Sarupait* bisa memiliki dampak *DOMINO* kalau dibiarkan bergulir atau ter-publikasikan kontinyu.

Pemandangan yg kurang memberikan pendidikan terhadap budaya bangsa Indonesia yg terkenal " *Bersahaja dan Ramah*". Karena saat ini kita disuguhi oleh *Hujatan dan Cemoohan* yg ditampilkan pada sebahagian MEDSOS tanpa ke-adab-an. Perhatikan setiap mereka Tanpa *Tabayyun* mempercayai Fenomena yg disampaikan. Apakah telah hilang "Hati Nurani" dalam melihat kejayaan untuk Negeri tercinta, INDONESIA PERSADA Zamrud Katulistiwa.

Dalam *dialektika Politik*, aktor tidak berdiri sendiri. Pasti ada maksud dibalik setiap peristiwa. Terkadang untuk menaikan popolaritas, seseorang dapat melakukan hal yg tidak wajar dilakukan, sehingga terkesan mengandung maksud, ada upaya menghancurkan seseorang dari dalam yg popolaritasnya mulai membuming. Inilah cara-cara penyusupan ala Komunis untuk menghancurkan sebuah peradaban Humanis dan Agamis.

( Saudara KU. Kita tidak mulia dengan Cara menghancurkan orang lain. Kita tidak dianggap hebat karena menebarkan berita *bohong*. Semua realita yg kita ciptakan pasti ada akibat-nya datang kemudia.berupa Kabahagian atau Kesedihan. Oleh Hb.IDRUS AL-HAMID, Si Hitam Mamis Pelipur Lara di Timur Nusantara. Jakarta, jum'at, 5, September,  2018 )..🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩👍🏽👍🏽👍🏽👍🏽👆🏾👆🏾👆🏾👆🏾👆🏾👆🏾

3 komentar:

  1. Assalamualaikum wrwb Abang...
    Selamat dan sukses selalu ya'
    Bgmn khabar maitua dan anak2?
    Moga sehat dan Bahagia selalu ya'. Aamiin... Salam buat keluarga! Kerreeen banget!!! 👍

    BalasHapus
  2. Abang yg baik hati dan hebat luar biasa! Bisa minta nomor hpnya Bang...
    Sekalian Bu Ery ya'... Syukron.
    Jazakillah khairan katsirah 🙏

    BalasHapus

" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "

Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...