Senin, 28 Mei 2018
" DIBALIK BAYANG-BAYANG PRIBUMI MISKIN DAN DI-MISKINKAN "
Saudara-Saudara KU, Darat, Laut dan udara serta Kekayaan yg terkandung dalamnya utk kemakmuran "RAKYAT PEMILIK KEDAULATAN INDONESIA RAYA". Penting untuk dibaca karena Cinta "NKRI" Tiada Tara...
Peng-klasifikasi-an
pandangan sebagaimana judul di atas, merupakan refleksi terhadap orang miskin di sekitar kita, dan perlu kawan- kawan ketahui mengapa orang miskin itu ada, kenapa jurang kesenjangan ekonomi kian melebar. karena mungkin kepedulian sesama Anak Negeri tidak kita temui. Alias "Nafsi, Nafsi" .
Tempat yang notaben merupakan daerah yang bisa jadi contoh buat kita, dimana ada keluarga yang tetangga-nya bergelimang kemewahan, anak-anak-nya mampu mengenyam Pendidikan di universitas terkenal, namun selalu peduli terhadap lingkungan sekelilingnya.
Sungguh kehidupan demikian itulah yang di impikan oleh setiap insan di Persada "INDONESIA RAYA ". Namun kenyataan tdk demikian adanya. Di balik bayang-bayang kemewahan tertumpah ruah, si Kaya tak peduli meskipun, di sekeliling-nya terlihat, Seorang petani yang hidup sederhana, rumah-Nya hanya semi permanen dan atas-nya terbuat dari Jerami, belakang rumah-nya di jadikan kandang sapi, serta "Kompor" yang digunakan adalah pawon (kompor kayu bakar) yg " Hawa Panas-nya" dapat mengeringkan kulit wajah sehingga terlihat " Kesenjangan " yg oleh Kaum Liberal dan Sekularis menganggap hal biasa saja.
Kesenjangan sebagaimana tersebut di atas, akan melahirkan " *Kemiskinan Relatif* " artinya : " Sang PRIBUMI " Miskin karena pada tingkat Mikro, Kebijaka tidak berpihak terhadap Mereka. Para Elite Politik Di Daerah menjadikan Isu Kesenjangan sebagai " Komoditi" dalam reposisi sosial. Sehingga Sang Pemilik Modal berusaha mempengaruhi, pembuat kebijakan, untuk segra lakukan "Penggusuran" dengan Dalih Program Tata Kota.
Kemiskinan Relatif akan memposisikan "ANAK NEGERI" Sebagai Alat untuk melancarkan Nafsu Birahi Si Rentenir utk menguasai "PASAR MAKRO SAMPAI MIKRO" Atau MALL Sampai Gerobak Bakso, semua menjadi milik Pemodal Rentenir Negeri HUANG.
Masyarakat feodal yang hidup di tengah-tengah Kaum Sekularis, sangat susah memilah dan memilih. Kalau bukan Buruh Kasar, pasti Pekerja/budak di MALL, dengan upah rendah dan mengejar POIN layak-nya Sistim Ekonomi Sosialis Komunis... ( Prof.NASIKUN. Kemiskinan Komunal )..
( BUNG.. Yang ingin saya katakan dari Sekelumit tulisan KU di atas, Bahwa Telah terjadi "Pemiskinan" yg dilakukan secara Sistematis Oleh Sang Pemilik Modal.Untuk itu Mari kita mulai berbuat yg terbaik dengan menyiapkan Konsep Penguatan " EKONOMI PRIBUMI ATAU ANAK NEGERI" Di Negeri Sendiri.. Oleh. Habib IDRUS AL HAMID SI HITAM MANIS PELIPUR LARA DI TIMUR NUSANTARA. " Suara TAPAL BATAS NKRI "..30/05/2018 )..🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩☝🏽☝🏽☝🏽☝🏽☝🏽
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...
-
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Terkadang kita baru memahami bahwa, hidup itu h...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID,M.Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Semoga tulisan berikut ini, dapat merangsang cakra...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Risalah kecil ini adalah usaha seorang insan kerdil untu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar