Jumat, 15 Juni 2018

CAHAYA DALAM KESUNYIAN, RAMADHAN KAMPUNG HALAMAN "*

                Dr. Habib. IDRUS ALHAMID

Saudara-saudara KU, Harap dibaca, Renungi Makna mutiara Hitam Mahal Harga-Nya.👏🏽👏🏽👏🏽🇮🇩🇮🇩🇮🇩

Saat berakhirnya Ramadhan. Di Sudut *Surau* Marbot *Samsul,* duduk termenung dalam kehampaan sejuknya, udara pagi menjelang fajar, merefleksikan makna kehidupan dalam renungan "Ramadhan" yg telah berganti hari ke dua Syawal.

 *"Marbot Samsul"* , merasa ada suasana yg berbeda saat Ramadhan, setiap Insan berdatangan  memenuhi *SURAU* saat *Subuh* menjelang, Surau-pun penuh berdesakan, hingga suasana ke-akraban dan silaturrahim terasa hangat dan menyenangkan bagaikan, bahtera hati Luas dan Lapang tak dapat di-lukiskan.

Namun suasana jadi lain setelah memasuki hari ke dua Bulan Syawal, *SURAU* sepi dari kunjungan para insan pencari *TUHAN*, Sang Marbot bingung menatap masa depan, dalam hati-Nya bertanya, Apakah ini yg dikatakan, "Ramadhan" pergi *tak* meninggalkan Kesan, layak-nya Musim "TOMAT" ( setelahTobat Kumat lagi ). Sangat Marbot, meneteskan *Air Mata*saat Azan di kumandangkan, karena tersisa lima Insan Pencari *"TUHAN".*yg konsisten dalam "tasawuf Komunal". Ooooo *Dunia* Kamu Manis tak terbilang, janji palsu mulai dibentangkan.

Sepenggal cerita yg saya tulis di atas, sebagai refleksi kenyataan, bahwa "Ramadhan" mungkin merupakan sarana " Pencitraan " yg beri kesan kepada setiap Insan 'seakan-akan' telah berubah menjadi " *Muttaqien karbitan"* layaknya lagu " *BERKELANA* " Mencari sesuatu, meskipun ke hujung dunia, yg tak akan habis-habis kalau-lah Gunung di daki dan lautan diseberangi, yg menyakitkan hati, Kaum QOBIL.

( Saudara-saudara KU. Apakah hidup se-layak-nya, mengukir nilai diatasi *Batu* kekal Abadi, menghujam ke-akar bumi. Karena mengukir Nilai diatas laut hanya Orang gila tanpa Peradaban *"Yaumil Hikmah"* bagaikan hikayat masa lampau. Ramadhan, Mengukir Makna dalam Peradaban "SURAU" penyejuk dada yang harus diperhatikan, karena itu Budaya Leluhur "BANGSA DAN NEGARA" agar *Sang.Marbot Samsul* tersenyum dalam suasana batin kokoh-nya " *Silaturrahim sesama ANAK BANGSA DAN NEGARA INDONESIA RAYA"*. Oleh. Habib IDRUS ALHAMID Di Timur Nusantara Merindukan silaturrahim yg bermakna. Papua. 16/06/2018 )..👏🏽👏🏽👏🏽👏🏽

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "

Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...