Jumat, 31 Agustus 2018
" PATOLOGI TRUBULENSI KEPEMIMPINAN NASIONAL "
Dr. Habib IDRUS AL-HAMID, M.Si
Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA
Saudara-saudara KU. ZAMA Telah mengalami Polarisasi, sehingga kita butuh "PEMIMPIN" yang Cerdas, Kuat, Tdk Militerialistik amat, Negarawan dalam Pandangan Agar INDONESIA ABADI SEPANJANG HAYAT.
__________________________________________
*"Indah-nya Rumah kita"* apabila di penuhi dengan Orang Hikma, bukan Sahwa Sangka. Karena sesungguh-nya "Sahwa Sangka" mengotori jiwa. Saat ini Euvoria memcari *"Pemimpin Nasional"* yg Terbaik, sedang mengalami Turbulensi, yang membuat setiap orang Panik dan Lemas, seakan-akan *"Bangsa"* kita terlambat tinggalkan landasan dan juga terkesan ada penyakit yang menjangkit setiap "ANAK NEGERI" bahwa Cari *Pemimpin Bego"* agar bisa di atur, atau Cari *"Pemimpin Gila"* karena Orang Gila selalu ber-ekspresi, meskipun setiap Insan ketawa dan mencibiri.
*Trubulensi Embrio Patologi*, Kepemimpinan Nasional mungkin sedang terjadi di Negeri ini. Karena ribuan atau ratusan Insan yang mendiami *"Indonesia Raya",* selalu ribut tatkala mencari *Pemimpin Nasional*, seakan-akan kita kehilangan jati diri dan rasa percaya diri satu dengan lainnya. Anggapan *"sebahagian politisi"* bahwa-sanya Profesor, Doktor Atau mereka yang berpengalaman dalam berbagi bidang, adalah barang pajangan yang diletakkan mengapit Orang Bego dan Orang Gila yg kebetulan jadi Pemimpin di " REPUBLIK KARTA KENCANA ". Apakah ini bahagian dari *"Ramalan Nubbuwah"*. Ataukan kondisi ini sengaja di ciptakan agar kita terpenjara oleh "Nafsu Angkara".
Dalam pada itu, Upaya pengetatan Syarat untuk memjadi *"Pimpinan Tinggi, Pimpinan Perguruan Tinggi, atau Menjadi ASN"* , yang harus memiliki Usia Maksimal 35 s/d 60, dan berpendidikan minimal S1, serta harus berlatar belakang Guru Besar, yang pada Akhirnya "PRIBUMI" *Emas dan Berlian* yg mampu mengukir karya Gemilang, terhempas oleh *"Kepanikan Sang-Penguasa"* yang menepuk *"dada"* sebagai yang maha Kuasa. *Oooo Sang Durjana tunggu balasan-Nya.*
Lain hal-nya, untuk Memcari Pemimpin Nasional (bc. Presiden dan Wakil Presiden) ". Tidak serumit sebagaimana tersebut di atas. Syarat Presiden dan Wkl.Presiden adalah "Ber-kewarga-negaraan Indonesia yang dibuktikan dengan tanda lahir serta memiliki riwayat sehat Jasmani dan Rohami. Ini adalah Fakta dalam berita, anak kecil yg bercerita bahwa buat apa Sekolah tinggi-tinggi karena untuk jadi Presiden Syarat-nya tidak perlu Doktor atau Profesor. Karena Cukup ber-Ijaza Paket "C" seterus-nya *"Blusukan"* ke taman dan pelataran Budaya yg disoroti oleh banyak orang pasti *Engkau* terkenal dan di kenang. " Kata. Budayawan. Sutejo " : Jangan bersembunyi dibalik Kalimat " Menteri sebagai Pembantu Presiden, jadi Presiden TELMI itu manusiawi, karena ada Menteri yg super cerdas. Hancur ini negeri kalau begini.
( Bung... Mari kita tegaskan. Nilai Luhur dalam ber-bangsa dan ber-negara, dengan tidak saling menghujat sesama "Anak Pribumi". Saat-nya kita siapkan Generasi Emas Orisinil Indoneaia Raya yang akan mengisi tahta dalam Jiwa dan Raga. Refleksi terhada Fenomena tensi Politik yg sedang tejadi. Oleh. Hb. IDRUS AL-HAMID Si Hitam Manis Pelipur Lara untuk MU Sesama dan bersatu untuk selamanya demi, *NKRI* Jaya.
( Papua, Jum'at 31, Agustus 2018 )...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...
-
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Terkadang kita baru memahami bahwa, hidup itu h...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID,M.Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Semoga tulisan berikut ini, dapat merangsang cakra...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Risalah kecil ini adalah usaha seorang insan kerdil untu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar