Selasa, 19 Juni 2018

" ISLAM NUSANTARA DAN TOLERANSI BERAGAMA DI DUNIA "


Hb. IDRUS ALHAMID Bersama Bupati Kab. Jayapura. Pdt. Mathius Awaitauw "

Saudara-saudara KU, *PERBEDAAN* bukan mengharuskan kita harus  saling mengkafirkan, karena jikalau Allah berkehendak untuk semua *SAMA* apa yg susah Bagi-NYA. Penting untuk dibaca tulisan dibawa ini, ttp jangan Geleng-kepala biar tidak *GILA*.

 *Toleransi* adalah istilah yg melegitimasi Komunitas Masyarakat, saat merefleksikan kehidupan Ber-Bangsa dan Ber-Negara, dalam bingkai, saling menghargai satu dengan yg lain dan Menghayati persamaan Hak dan kewajiban, tanpa perbedaan antara, Kaya dan Miskin, Bangsawan dan Rakyat Jelata serta Konglomerat dan Kaum Melarat.

Indonesia, memiliki model Keberagamaan yg dipandang Unik, karena Agama dan budaya saling *Berkonstribusi* dan *Ber-Reprosuksi* karena itu, hanya di Indonesia, yg dikenal *Mayoritas penduduk Ber-Agama Islam*, dapat meng-implementasi-kan  hidup berdampingan dengan Kaum Minoritas dalam suasana Damai. Hanya di Indonesia yg Kaum Minoritas diberikan keleluasaan merayakan Hari-hari besar "Ke-Agama-an" dan Pemerintah mengeluarkan Kebijakan Libur Nasional. Itu Fakta bukan cerita dari *Zaman Siti Nurbaya hingga Zaman Siti Bahaya* saat ini.

Namun lain rasanya. Di Negara  Yg meng-kalim sebagai Pengusung *Demokrasi* terbaik di dunia, baik itu di *Amerika*  maupun di *Eropa* sekalipun, Apakah ada Fakta bahwa mereka merayakan hari-hari besar Keagamaan seperti halnya di Nusantara...??? dan adakah kebijakan Pemerintah Negara Pengusung Nilai Demokraai seperti, Amerika maupun Negara-negara Eropa menetapkan Liburan Nasional. Preeeet..

 *ISLAM NUSANTARA,* *Mampu* dan *Mapan* memberikan *Nuansa* dan *Suasana Toleransi* , karena tidak mempertentangkan *Hak-Hak Kaum Mayoritas* , baik itu dalam Komposisi Menduduki Posisi Menteri maupun Posisi Camat atau Lurah karena itu jabatan Strategis di NKRI. Lalu kenapa, Setiap *KEJAHATAN* selalu disalahkan, atau di Diskridit-kan Umat Islam sebagai Komunitas yg Mayoritas mendiami Nusantara dan hanya sedikit orang yg berbicara membela Mayoritas Pemilik kedaulatan "ISLAM NUSANTARA". Preeeet.

Apakah mungkin, dapat dipahami. *Toleransi* adalah Mahluk yg dijadikan Pintu masuk *lebelisasi, Teroris dan atau Radikalis* Karena mungkin itulah cara *Kaum Kolonialis Idiologi Trans-internasional* berkeinginan Menguasai Sumber-sumber Kapital Ekonomi yg Allah berikan kepada NKRI sebagai *Bonus Demografi*. Allah berfirman : " *Apa-bila Suatu Negeri, Rakyat-Nya Mayoritas Beriman, dan tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu,.  maka Allah akan Turunkan Nikmat dari Langit dan Bumi serta dari arah yg tidak diketahui.*

( Saudara-saudara KU, Sampaikan Kepada Kaum, yg selalu mengatakan Umat Islam Indonesia In-Toleransi ( *bc.Kaum pegiat MEDSOS*), sebaik-nya kalian tunjuk-kan kepada *Kami* apa Indikator-Nya tuduhan dimaksud. Karena kami tahu *Leluhur Pendiri Bangsa* mendidik Kami sebagi kaum Mayoritas di Nusantara agar berlaku Adil kepada Sesama " *ANAK NEGERI" INDONESIA RAYA*. Renungi kata-kata, dalam goresan tulisan saya di atas. Jangan pernah menari dengan gendang orang lain karena yg demikian adalah mereka yg *GILA : Tahta, Harta dan Wanita perhiasan Dunia. Oleh. Hb. IDRUS AL HAMID SI HITAM MANIS, SELALU ADA UNTUK MENGGELITIK NURANI ANAK BANGSA.* Papua.20/06/2018 )..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "

Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...