Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID
Saudara-saudara KU, ini bukan cerita biasa, Baca resapi maksud-nya....
Dahulu, Nusantara adalah Wilayah yg banyak memiliki beraneka Kebudayaan. Kain adalah untaian bahan yg terbuat dari kapas serta bahan lain-nya, sangat mudah diperoleh dikala itu. Para pengrajin dalam *"PERADABAN"* Majapahit dan Sriwijaya serta lainnya, mampu mengukir karya dalam balutan "Kain Tenun" bermotif Khas masing-masing Wilayah di Nusantara.
Saat itu, dunia hanya memiliki kain polos tanpa Motif dengan warna-warni, seperti hal-nya Eropa dan Timur Tengah, baju sang *Kaisar Romawi* dan Para Pembesar *Gurun Sahara* hanya bermotif Payet dan benang Emas yg tdk bernilai Kebudayaan tinggi, seperti halnya, Pembesar dan Raja-raja di Nusantara telah menggunakan Kain Tenun dengan motif khas yg dikenal dengan Nama " *BATIK NUSANTARA".*
Batik sebagai bahagian dari refleksi Jati diri Indonesia Raya, awal-nya digunakan sebagai sarung dalam dialektika Kebudayaan tinggi oleh masyarakat, dan menjadi kebanggaan di Fase awal Kemerdekaan RI. Sampai-sampai setiap insan di Nusantara akan bangga kalau memiliki "BATIK" dari berbagai belahan di Nusantara.
Sepenggal tulisan saya di atas, mencoba mengusik nalar kita. Apakah di Zaman NOW, Batik khas Nusantara telah di pajang di ruang-ruang Publik, sebagai kebanggaan Produk Kebudayaan Tinggi Leluhur Bangsa...? Masih-kah anak-anak sekolah menggunakan Batik Khas daerah masing-masing dimana sekolah berada...? Ataukah, atas dasar persamaan Persepsi makan dibuat Batik "TUTURI HANDAYANI" Yg tidak memiliki korelasi, refleksi Kebudayaan maha Karya "Batik Khas Nusantara".
*"Pesan Buat Sang Penguasa" : Apa berat-nya membuat Kebijakan, agar "Batik Khas Nusantara" wajib di kenakan di sekolah dan di lembaga-lembaga Publik Negeri maupun swasta, sehingga "Batik" khas Daerah yg terbentang di Nusantara, dapat dipertahankan Orisinil-nya. Ataukah telah hilang kebanggaan terhadap "Karya Batik" Maha Dahsyat Leluhur Bangsa di Nusantara, karena dianggap " Kuno " tidak merefleksikan perkembangan Zaman. Kalau demikian, kenapa Bangsa Jepang mampu mempertahankan Pakaian * KIMONO * Meskipun di tengah-tengah perkembangan Zaman.
( Saudara-saudara KU, tulisan di atas sesungguhnya bukan cerita tetapi Fakta, yg mengkhawatirkan bahwa satu saat nanti setiap " *ANAK PRIBUMI* " di Nusantara sulit memahami mana "Batik Maha Karya" Leluhur Bangsa Indonesia Raya. Untuk itu mari kita tegas menjadikan "*BATIK NUSANTARA*" sebagai Pilar integritas Indonesia Raya di manapun kita berada. Oleh. *Habib IDRUS AL HAMID*, Si Hitam Manis Pelipur Lara di Timur Nusantara. Papua, 19/06/2018 ).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...
-
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Terkadang kita baru memahami bahwa, hidup itu h...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID,M.Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Semoga tulisan berikut ini, dapat merangsang cakra...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Risalah kecil ini adalah usaha seorang insan kerdil untu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar