Rabu, 11 Juli 2018
" KOLONIALISME SESAMA ANAK NEGERI, MENUSUK DIRI SENDIRI
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID
REKROT IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA
Saudara-saudara KU, Kita Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Kita harus bangga terlahir di Indonesia Raya. Baca dan bagi kesesama Anak Negeri....
______________________
Indonesia terletak di posisi geografis antara benua Asia dan Eropa serta samudra Pasifik dan Hindia, sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua. Salah satu jalan sutra, yaitu jalur sutra laut, ialah dari Tiongkok dan Indonesia, melalui selat Malaka ke India. Dari sini ada yang ke teluk Persia, melalui Suriah ke laut Tengah, ada yang ke laut Merah melalui Mesir dan sampai juga ke laut Tengah (Van Leur). Perdagangan laut antara India, Tiongkok, dan Indonesia dimulai pada abad pertama sesudah masehi, demikian juga hubungan Indonesia dengan daerah-daerah di Barat (kekaisaran Romawi).
Sepintas kalau di telusuri, sejarah Kolonialisme indlander, diketahui lahir-nya Kerajaan-kerajaan di Nusantara, pada abad ke V. Telah menjadikan Sumbee Daya Alam, sebagai kapital Monarki Absolut. Perluasan wilayah bahagian dari realita, guna mengumpulkan kekayaan dengan "Metode Upeti " adalah pilihan yg menyedihkan, karena kekayaan Alam Nusantara dikuasai oleh keluarga Kerajaan dan Bangsawan. ( Rakyat jelata mati suri)..
Hadir-nya Pelabuhan-pelabuhan di Nusantara seperti Sumatra dan Pulau Jawa, serta lainnya, dijadikan sebagai Pusat transaksi Ekonomi dan Sekmentasi Budaya. yg pada akhirnya memposisikan Masyarakat sebagai Komunitas Ekonomi Sub-sider. mereka hanya memiliki hak Hidup, tanpa pendapatan selayak-nya. Alias " Hidup Segan Mati Tak Mau".
Nusantara sebagai Gugusan Pulau yg terbentang luas, pada tahun 1945, merdeka berlepasdiri dari jajahan, dan menjadi Negara berkedaulatan Indonesia Raya, dengan bentuk NKRI. Mulai berbenah dan menghadirkan dasar serta simbol Negara, guna meneguhkan integritas Nusa, Bangsa dan Agama, menghilangkan rasa permusuhan, membangkitkan rasa persaudaraan sesama ANAK NEGERI.
Kalau laah, kita harus jujur untuk direnungi Problem Kehidupan ANAK NEGERI pemegang Kedaulatan NKRI. Faktanya dari tahun 1945 s/d 2018,. pertarungan dan Persaingan Antara Sesama ANAK Negeri, bagaikan Kolonialisme Gaya Baru, dimana setiap warga negara, satu dengan lainnya salaing memaksimalkan "Pendapat dan Pendapatan " sendiri-sendiri, yg pada akhirnya Anak Negeri saling menusuk diri sendiri.
Pakar Ekonom yg memihak kepada Pribumi mengatakan, disaat ANAK NEGERI, sibuk mencari tulang belulang (bc. Jadi Buruh pekerja di Perusahan-perusaan Asing/Aseng dengan Upeti Murah yg menusuk dada ), Sementara itu Sang Pemilik "Modal" dengan siasat-nya yg licik, menciptakan Anak Negeri layaknya Kaum bangsawan yg difasilitaai kehidupan menawan, utk memimpin dan mengelola Perusaan pengumpul harta kekayaan milik sang pemilik Modal, dan disaat yg sama Aktor Kolonialis "RENTENIR KEPALA NAGA MERAH" yg tidak terlihat adanya melancarkan siasat Politik Perpecahan terhadap sesama Anak Negeri, dengan Tameng ANAK NEGERI Tebar Pesona.
Kolonialisme di Nusantara, harus kita sadari bersama, karena Pancasila Dasar Negara kita telah menegaskan bahwa "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakya Indonesia". Setiap insan di bumi Nusantara berhak diperlakukan layak dan bersahaja, bukan dijadikan sebagai sumber Upeti dalam Paradikma Kolonial Ekonomi Sosialis Komunis belaka. Bukankah Ekonomi Kerakyatan adalah komitmen Leluhur Bangsa. Bukankah sesama Anak Negeri, harus menjaga kedaulatan Ekomomi bersama, karena itulah Kultur Budaya Bangsa Indonesia Raya.
( Mari kita bersatu untuk Indonesia Kuat dan Sejahtra. Kalau sendiri Engkau bukan siapa-siapa, karena Gitong-royong cara Leluhur menguntai makna kehidupan di Nusantara. Oleh. Si Hitam Manis Pelipur Lara di Timur Nusantara. Papua. Kamis, 12/07/2018 )...🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩✌🏼✌🏼✌🏼✌🏼✌🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...
-
Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Terkadang kita baru memahami bahwa, hidup itu h...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID,M.Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Saudara-saudara KU. Semoga tulisan berikut ini, dapat merangsang cakra...
-
Dr. Hb. IDRUS AL-HAMID REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA Risalah kecil ini adalah usaha seorang insan kerdil untu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar