Rabu, 18 Juli 2018

MELAWAN RADIKALISME SIMBOLIK DENGAN HIDDEN POWER " ISLAM WASYATHIYAH "



Dr. Hb.  IDRUS AL-HAMID, S.Ag.M.Si
REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA

Saudara-Saudara KU.  Sering kita dengar " Islam rahmatan lil 'alamiin " yg dipahami mampu menghadirkan Wajah Islam yg Ramah dan bersahaja. Namun kenapa ada segolongan Ummat yg melahirkan "Gagasan Radikal" dengan simbol Agama yg memberikan kesan melegitimasi Kekerasan... Baca dan berbagi..
___________________________________

Pada suatu ketika,  Aku ketemu dengan Kiyai Fauzhan dan Habib Salim.  Disaat itu mereka sedang asyik bercerita  tentang Masa Kecil tempo dulu, selintas AKU dengar dari percakapan mereka,  bahwa Zaman dahulu, di Desa-Desa Naturalis feodal, yg terbentang seantero Nusantata, masyarakat selalu "Sensitivitas Isu", terhadap Orang baru yg datang dari luar, hingga mereka selalu memgajukan berbagai pertanyaan dan mencari tahu Siapa orang baru tersebut. Lain hal-nya saat ini, masyarakat tidak peduli terhadap dinamika yg terjadi disekeliling-Nya karena disibukkan dengan mengumpul "pundi-pundi Dinar" masa depan yg belum-tentu abadi.

Pada saat bersamaan, perlawanan yg dilakukan oleh Masyarakat Naturalis feodal, guna menjaga Soliditas sesama, sangat  terasa adanya, sehingga dapat dipahami bahwa perjumpaan antara Agama dengan Budaya di "NUSANTARA" pada Abad ke VII ( Baca Buku. Sejarah Karya Prof.HAMKA.) melahirkan "Romantisme Akulturasi" dalam Pelataran Peradaban Masyarakat "Naturalis Feodal". Hal ini dapat dipahami, Agama hadir ditengah "Kampung-Kampung Natural" tidak merubah Struktur Sosial,  malahan jadi imunisasi kekebalan terhadap Ganas-nya Alam dan ganasnya Kaum "gladiator Primitiv", yg selalu memangsa setiap Insan yg berbeda haluan, yg pada akibat-nya terjadi " Persekuai" dimana-mana dilakukan oleh Aktor gladiator Primitif saat berkuasa.

Pada, Abad Ke VII (tuju) . Hadir-Nya "Sang Pengembara Religius" (bc. Kaum Hadromiy) ditengah Masyarakat "naturalis Feodal " mampu melahirkan aktor Pribuni sebagai tokoh pembaharuan dalam Masyarakat Naturalis Feodal, yg pada awal-nya  dilkaukan secara sembunyi-sembunyi, dengan cara menebar Isu dalam setiap peristiwa (bc.  Hidden Isue_ yg saya maksudkan disini adalah : Ritual Primitiv diganti dengan Ritual Metafisika Agama ). Hal ini membuat Kaum "gladiator Primitiv" terpojok dan melarikan diri kehutan belantara dengan mempertahan peradaban Ekslusif Ala "Khawariyuun".

Untuk dipahami, dalam tulisan ini "Kelompok  Radikalisme Simbolik " adalah mereka yg memahami Agama, secara Tekstual, menolak pemahaman Kontekstual. Ini sebagai akibat dari reproduksi Kebudayaan Manusia yg selalu berkembang namun ditolak oleh mereka.

Kaum "Radikal Simbolik" dalam memahami Artikulasi simbolik, layak-nya seperti kaum Khawarij generasi pertama. Slogan menjaga Atau Mengembalikan kemurnian ajaran Agama dari belenggu Kaum Thogut (sesat), merupakan "Hidden siyasat" untuk merubah pola pikir Kaun Naturalis Feodal (Abangan). Sesungguh-nya ini adalah Fakta terkini yg  sedang menyelimuti " Madrasah, Ponpes, tempat Ibadah, hingga Perguruan Tinggi, dengan metode " Hidden Sosial Cherr, dan Hidden MoU serta Hidden Beasiswa.

Sudah seharusnya, setiap kita menyadari bahwa. Setiap Fwnomena pasti terdapat Aktor "Global" yg sedang memainkan Peran "Persekusi" dengan methode " RADIKALIS SIMBOLIK " Arti-nya Kelompok atau Individu mereka rangkul dan latih hingga radikal untuk melaksanakan Misi terselubung, "Kaum Kapital atau Kaum gladiator Primitiv Modern ". Kelompok Radikal  tersebut mungkin didanai dan menggunakan Simbol Reproduksi Nilai Budaya da Agama seoerti ( bc. Ciri2 Kelompok Radikalisme adalah Menggunakan Jubah,  Memelihara Jenggot,  Make Cadar, selalu Ekspansif berkelompok dan militan). Itu diantara Cara kelompok Kapitalis atau gladiator Primitiv modern, melancarkan Pencitraan buruk terhadap Kaum Agamawan yg pada akhirnya, Publik melabelisasi " Setiap Muslim yg Berjenggot,  Ber-Hijab, Menggunakan Jubah, surban dll sebagai Kaum RADIKAL". yg pada akhirnya melahirkan "ISLAMOPHOBIYA".

(Saudara KU,  Saatnya kita lahirkan Kekuatan Tersembunyi ( Hidden Power)  yg dimiliki oleh Kelompok " ISLAM WASYATTIYAH" Sepertihal-nya : Melakukan Pembibitan Mubaligh dan Mubaligha untuk selanjutnya dijadikan sebagai sosok Perisai kesatuan Bangsa yg berada di Masjid, Musholah, dan Surau serta Majelis ta'lim lain-nya. Aturan atau Peraturan dibuat dengan prinsip-prinsip " KEDAMAIAN " adalah Hak setiap wargan Negara "INDONESIA RAYA" yg harus di jaga dan dikawal hingga "Akhir Hayat".... Oleh.  Habib. IDRUS AL-HAMID. Si Hitam manis pelipur lara di timur Nusantara. Kamis, 19/07/2018 )...🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩✌🏼✌🏼✌🏼✌🏼✌🏼✌🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "

Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...