Selasa, 26 Juni 2018

" ROMANTIKA BUDAYA BANGSA DI PERSADA NUSANTARA "


              Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID

Saudara-saudara KU, Sebangsa dan Setanah Air. Budaya kita terkenal di manca Negara, untuk itu harus kita jaga. 

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yg memiliki budaya beraneka ragam, sementara yg dapat dipahami bahwa *Budaya* adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan di-miliki bersama oleh kelompok orang, dan di wariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Budaya sebagai mana dimaksud di atas, masih dapat kita rasakan dalam kehidupan *Kaum Komunal atau Feodal* baik itu tradisi dalam Ber-Agama, Politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian bangunan dan karya seni lainnya. Sistem pranata sosial yg selalu menunjukkan Budaya sebagai pijakan seperti " Kepatuhan terhadap" sebuah nilai yg mengakar dalam masyarakat sebagai budaya Absolut yg dipandang mengikat dalam kehidupan hingga sekarang.

Sebagai Misal, " Lebaran Ketupat, tradisi Kawin-mawin, adat pembangunan Rumah, dan Politik trah. Dalam masyarakat Komunal/Feodal, akar budaya seperti tersebut di atas merupakan bahagian dari realita kehidupan masa kini meskipun, belakangan ini mengalami Reproduksi atau Re-konstruksi Kebudayaan (bc.Irwan Abd.dkk ). Namun secara substansi Masi dipertahankan.

Sementara Romantika Budaya Kaum Hyperglobalist,   mengalami transformasi *Nilai* dalam segala bidang (bc. Globalisasi Nilai). hal ini mungkin dapat di pahami karena Kaum  Hyperglobalist memiliki slogan " TIME is Money..!!". Artinya globalisasi menghilangkan sekat ruang secara Global disebabkan karena kebutuhan Ekonomi dan Dinamika politik semakin kompleks. Kaum hyperglobalist menginginkan tatanan dunia baru yg tidak menjadikan budaya masa lalu sebagai habatan karena dianggap usang dan secara ekonomis tidak sangat menuntungkan.

 *ROMANTIKA BUDAYA BANGSA.*. Sejatinya terpelihara di Nusantara, sebagai karya Leluhur Bangsa, karena itu bahagian dari jati diri *BANGSA DAN NEGARA* Indonesia Raya, yg mahal harganya. Suda-kah kita sempatkan waktu untuk melihat, apakan bangunan yg berdiri kokoh di sekitar kita, merefleksikan Nilai budaya bangsa dimana pun kita berada. Mungkin kita harus Salut sama Pemda Bali yg mulai dari Bandara hingga Restoran dan hotel serta lain-nya melekat Nilai Budaya sebagai wujud *Kearifan Lokal*. Untuk itu seharusnya kita mulai menegaskan Akar nilai Budaya Bangsa dalam *Romantika Persada Nusantara* sampai hayat dikandung badan. Oleh Habib. IDRUS AL-HAMID Si Hitam Manis. Refleksi Rasa untuk Bangsa dan Negara. Papua. 29/06/2018)...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "

Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...