Selasa, 14 Agustus 2018

" PASAR BEBAS CAPRES dan AMBANG BATAS PENCALONAN - TREAHOLD "



Dr. HABIB. IDRUS AL-HAMID. M. Si
REKTOR IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA


Saudara-saudara KU. Berikanlah dukungan kepada mereka yang dianggap terbaik, Saat "PILEG" Karena sesungguh-nya Kultur "Budaya Bangsa" dalam "Demokrasi Kerakyatan" sedang mengalami "Distorsi Komunikasi"  yang melahirkan Istilah " Salah Paham dan atau Paham Salah. Baca dengan hati nurani..
_________________________________

Saat ini hampir, diseluruh Stasiun TV, menayangkan berita yang merangsang "Logika Mantik" setiap Anak Negeri yg sedang asyik dalam tontonan Acara "Dialog Aku Anak Indonesia". Dialog yg membingungkan, karena yg ada hanya "Hujatan, Cemoohan, dan saling menjatuhkan. Suasana tersebut memberi kesan seakan-akan "INDONESIA RAYA " hanya di miliki oleh  Individu atau Kelompok Tertentu. Isu yang sangat  menarik dibahas adalah "PASAR BEBAS CAPRES". Namun kenyataan-nya yang terjadi adalah pembatasan hak setiap Warga Negara untuk  dapat mencalonkan diri sebagai CAPRES atau CAWAPRES. 

Amandemen UUD, yang terjadi di Parlemen beberapa Saat yang lalu, malahan memberikan nuansa "Demokrasi" Saling menyandra, yang sedang terjadi di Negeri ini. Artinya, Yang merasa besar akan memangsa yang dikesankan kerdil. Kalaubharus jujur,
 *Sesungguh-nya UUD hanya, mengatakan seseorang dapat diangkat memjadi PRESIDEN** Setelah memperoleh Suara 50+1. Tidak ditemukan ketentuan "Ambang Batas Pencalonan " (Treahold) 20%. Itulah Multi Tafsir yang menyesatkan guna penyandraan.

Inikah Wajah Demokrasi kita Saat ini. Jangan heran kalau  di Indonesia tercinta ini, hanya dua Pasangan Colon Presiden Dan Wakil Presiden, yang pada Akhir-nya Putra-Putri Terbaik Bangsa Indonesia yang "Multi Talent" tidak berkesempatan untuk diusung menjadi Presiden & atau wakil Presiden.

Bung..!!! Sampaikapan kita harus berdiri dibalik bayang-bayang tipu muslihat " Kaum Kuning Dan Kaum Merah " yang sesungguh-nya akan punah di tahun 2024. Saat-nya  kita siapkan Generasi EMAS menyongsong tahun 2024. Sehingga Bangsa Indonesia, kembali seperti sedia-kala.

Dahulu kita tahu bersama, Parlemen (BC. DPR & MPR ) Sangat berwibawah, sebagai Lembaga Aspirasi serta simbol Inspirasi  dalam pengawasan dan pengendalian terhadap Lembaga Eksekutif. Namun saat ini sangat berbeda " PRESIDEN " Berubah menjadi yang Maya Kuasa di atas Bumi ini. Memiliki kewenangan yg sangat luas. Anak Negeri yang Cerdas dan Pintar tersandra ibarat " Orang Sholat Jenaza" pasrah kepada Imam apapun katanya.  Suasana seperti ini sangat berbahaya dalam Kesatuan Bangsa. Artinya tidak Zaman-nya lagi setiap kita sailing menyandar karena " NEGARA INDONESIA RAYA", bukan Rumah Sakit yang setiap Insan tersandra oleh penyakit bhatin " CINTA TANAH AIR " tetapi setengah hati.

(Saudara-saudara KU. Jangan bernah gentar terhadap Pedang Terhunus, satukan hati demi kejayaan ini Negeri. Kalau bukan kits siapa lagi dan kalau bukan Semarang Japan lagi. Olej. HB.IDRUS AL-HAMID, Si Hiram Manis Pelipur Lara di Timur Nusantara. Bali. Selasa.14/08/2018 ) Merdeka atau di Jajah Kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

" MUNGKINKAH INI POLITIK DOMINO JEBAKAN BATMAN, ALA RATNA SARUMPET "

Dr. HABIB IDRUS AL-HAMID. M. Si Rektor IAIN FATTAHUL MULUK PAPUA _____________________ Saudara-saudara KU. Terkadang kita harus berhen...